Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bertemu Pocong Saat Malam Bulan Purnama

Daftar Isi [buka]
Blogger Pesawaran - Saatnya cerita horor lagi nih, cerita ini masih dari kawan Saya bung Andi. Saya sarankan bagi kalian yang penakut baca artikel ini jangan pada malam hari, baca siang saja atau tinggalkan blog ini segera ! Tapi bagi kalian yang pemberani punya nyali baja silahkan dilanjutkan membacanya.


Cerita ini sangat mengerikan ! Resiko ditanggung sendiri, saya tidak mau bertanggung jawab jika Anda yang membaca ini pipis ngompol dicelana ! Begini ceritanya.

Cerita Seram Bertemu Hantu Pocong di Lampung

Cerita ini terjadi di tahun 2002 saat bung andi masih kecil, masih SD sama seperti saya. Malam itu sekitar jam 19:00 bung andi bersama ke-empat temannya sebut saja rendi, diki, desi, dan rina. hendak berkunjung kerumah saudaranya bung andi yang jaraknya lumayan jauh dari rumah mereka, entah apa yang mereka pikirkan sampai berani malam-malam berjalan jauh hanya ingin main ketempat sodaranya bung andi.

Oh iya, kejadian ini terjadi di Gedung Aji Baru Tulang Bawang Lampung, malam itu mereka berlima berjalan di terangnya sinar rembulan, yang kebetulan malam itu adalah malam bulan purnama. Saat itu rumahnya masih jarang-jarang dan rata-rata disekeliling adalah pohon karet dan semak alang-alang.

Pada saat berangkat mereka baik-baik saja sampai tujuan, hingga saatnya mereka berpamitan hendak pulang sekitar jam 21:00. Kembali, mereka harus melewati kebun karet dan alang-alang. Ketika sedang asik-asik ngobrol mereka tibalah di daerah yang tanaman alang-alangnya tinggi sampai dada orang dewasa kata bung andi saat itu. Pas di dekat alang-alang itu, tiba-tiba mereka merasakan ada angin seperti puting beliung versi kecil atau angin puyuh.

Tapi anehnya, angin itu hanya ada di semak alang disebelah mereka saja, di pohon sekitarnya tidak ada angin berhembus sedikit pun menurut bung andi. Wush.. wush.. wush... mereka berlima terpaku melihat angin yang hanya berputar di satu tempat saja, mereka tidak sadar jika dibalik semua itu ada yang sedang mengamati.

Mereka pun saling menatap satu sama lain, hingga mereka dikagetkan dengan suara aneh yang berada diatas alang-alang yang sedang bergoyang terkena angin aneh itu. Saat mereka semua menengok keatas, kata bung andi terlihat sesok putih dengan ikatan dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan kain kafan berwarna coklat, mata dari sosok itu mengeluarkan cahaya berwarna biru, bol@ matanya mend0l0 mau keluar, kulit wajahnya menglup@s terlihat tengk0raknya !

Jelas sekali wujud itu berdiri diatas alang-alang yang sedang disinari bulan purnama. Mereka berlima seperti orang kaku yang cuma bisa melongo sambil memandangi wujud yang ada di atas depan mereka, hingga salah satu dari mereka tersadar dan teriak "pocong !!!" Sekita itu dia lari dan disusul oleh tiga orang lainnya kecuali bung andi yang masih terdiam.

Entah apa yang dipikirkan oleh bung andi, bertemu sosok pocong bukannya takut atau pingsan atau memang bung andi tidak tau jika yang ada dihadapannya adalah sosok jin yang paling menyeramkan di Indonesia raya ini. Menurut bung andi, saat itu dia tahu bawha itu adalah mahluk gaib, dia memang orangnya pemberani disaat ke-empat temannya sudah lari tunggang langgang, dia malah berjalan santai sambil melihat pocong itu.

Tapi jujur yang membuat saya sebagai penulis agak bergidik yaitu, saat bung andi hendak meninggalkan sosok pocong itu adalah ketika satu langkah pocong itu masih menghadap datar kearah utara, bung andi berjalan kearah barat. Dua langkah masih sama, pas langkah ketiga pocong tersebut tidak menghadap kearah utara lagi ! Alias kepalanya yang tadinya menghadap ke arah utara berubah menjadi ke barat ! Jadi sosok itu menengok saat langkah ketiga bung andi sambil menatap dengan mata birunya yang mau cop0t kelu@r !

Astaga ! Bung andi pun lari tunggang langgang meninggalkan pocong itu dan menyusul rekannya yang entah kemana. Selesai...

Itulah, Bertemu Pocong Saat Malam Bulan Purnama semoga kejadian ini tidak terjadi pada kita. Selalu berdoa dimanapun kita berada, karna Tuhan pasti akan selalu melindungi hambanya yang mengingatnya.