Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Seram Pekerja Gorong-gorong Jalan Tol Trans Sumatera (Final)

Daftar Isi [buka]
Blogger Pesawaran - Siang, sudah lama ya tidak update artikel. Sibuk banget soalnya, di artikel kali ini Saya masih akan share cerita horor dari mas Pramana Handryan. Kabar gembira ! Ternyata mas Ryan sudah mau menulis artikel di blog ini lagi ! Itu pun Saya bujuk, karena Saya tidak sanggup ngatasin blog ini sendirian.

Ilustrasi


Jadi mungkin dia akan kembali menjadi penulis Blogger Sengsara lagi, sebenarnya Saya tidak mau update artikel horor ini, saya maunya sih mas Ryan yang langsung nulis ceritanya, so karena dia yang ngalamin langsung. Berhubung beliau masih belum bisa nulis artikel terpaksa saya yang nulis lagi. Oke, langsung saja check !

Pengalaman Horor Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Bakauheni - Terbanggi Besar (Final)

Halo sobat, kembali lagi bersama saya Ryan, maaf banget saya agak telat meneruskan ceritanya dikarenakan masih agak sibuk. Cerita camp berhantu ini dialami oleh para pekerja gorong-gorong penyebrangan jalan tol yang saya ceritakan sebelumnya. Saya sendiri yang diceritakan langsung oleh salah satu dari mereka yang mengalami kejadian diluar nalar ini yang membuat bulu kuduk berdiri.

Malam itu kebetulan sekali adalah malam jumat, para pekerja jalan tol sedang duduk-duduk di kursi panjang yang mereka buat di bawah pohon alkasiah. Saat itu malam sangat cerah (katanya) ada sekitar 5 orang yang sedang duduk sambil ngobrol,ngopi, dan ngeroko.

Buat kalian yang mau membayangkan seperti apa lokasinya, ini saya gambarkan situasi tempatnya. Jalan tol dan gorong-gorong yang belum jadi berada di timur camp ini, sebelah utara 20 meter itu ada gorong-gorong juga tapi itu gorong-gorong air untuk rawa. Sebelah barat ada kepala rawanya tadi dan kampung saya, sekitar 100 meter kurang lebih lah rumah saya dengan camp ini.

Dan terakhir sebelah selatan camp ada jalan tanah penguhubung desa saya dan desa yang ada suara wanita menangisnya, kemudian sebelah jalan tadi ada pohon alkasiah nya yang mereka sedang duduk, terus sebalah selatannya tadi paling 10 meter dari mereka duduk ialah kuburan baru desa saya.

Kejadiannya jam 10 malam, begini, saat mereka sedang asik duduk, mereka mendengar ada suara ramai sekali seperti orang dipasar katanya. Mereka berlima pun terheran-heran, siapa malam-malam begini kok ada pasar yang buka? Padahal disitu tidak ada pasar !

Kemudian salah satu dari mereka melihat dari seberang jalan tol yaitu sebelah selatannya jalan tol (timbunan jalan tol nya belum tinggi) ada putih-putih berjalan ke-arah mereka ! Sontak dia memberi tahukan hal itu kepada teman-temannya.

Dan benar saja mereka pun melihat putih putih itu, kali ini tidak hanya satu tetapi banyak sekali. Setelah putih putih itu hendak sampai kearah mereka, mereka pun masih bengong, alias menatap tanpa kedip katanya, tak sepatah katapun keluar dari mulut para pekerja tersebut.

Sampai kemudian sekitar 10 meter jarak nya, barulah jelas ternyata putih putih itu adalah mahluk gaib, menurut narasumber pas sepuluh meter itu nampak seperti manusia tetapi jalannya berbaris dan ada yang membawa tikar katanya. Ada anak-anak ada orang tua, ada bapak bapak, pokoknya lengkap seperti orang pindahan.

Yang membuat bulu kuduk berdiri, mereka jalannya ngambang ! Karena jelas terlihat, soalnya di camp itu diberi lampu listrik jadi terlihat. Setelah melihat peristiwa ganjil itu mereka pun bubar lari masuk kedalam camp, sambil deg degan mereka pun malam itu tidak bisa tidur karena malam itu sangat berisik sekali. Ada suara tangisan, tertawa dan lain-lain.

Oh iya, sekedar info waktu kejadian tersebut saya sedang berjaga di galian tanah di hutan, jadi saya tidak menyaksikannya. Pas hari berikutnya, para pekerja gorong-gorong inipun menceritakan kepada orang-orang. Ada yang bilang bahwa itu adalah jin qorin dari alm. Dan almh. Yang sudah meninggal dan sedang pindah ke kuburan baru, karena kuburan yang lama telah di gusur untuk jalan tol.

Kuburan lama ini pun sangat menyeramkan sekali, saat diteropong oleh pihak tol ketika pertama mau pengukuran tidak tembus, di data pun tidak ada makam alias hutan ! Cuma makam desa saya saja yang tidak tembus di teropong, makam desa lain tembus. Akhirnya, setelah minta izin ke juru kunci makam pun dapat di keker dengan teropong.

Untuk kisah mistis jalan tol kita akhiri karena sudah tamat.